KECERDASAN EMOSI ANAK HIPERAKTIF



(KECERDASAN EMOSI)
Anak Hiperaktif

     Pendahuluan
Semua orang tua pasti menginginkan anaknya terlahir normal secara keseluruhan. Namun disini ada 2 ketakutan kaum ibu menyangkut anaknya, autis dan hiperaktif. Jika anaknya autis, ibu akan gugup karena anaknya tidak fokus, cenderung pendiam dan sulit beradaptasi. Jika hiperaktif malah gelisah karena anaknya susah dikendalikan. Padahal rata-rata anak autis dan hiperaktif punya kecerdasan yang luar biasa. Mengelola anak hiperaktif butuh kesabaran yang luar biasa untuk senantiasa tidak menyerah merasa lelah demi kebaikan sang buah hati. Anak hiperaktif memang selalu bergerak, nakal tidak konsentrasi, keinginannya harus segera dipenuhi dan impulsif / melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir lebih dulu. Gangguan ini biasanya terjadi pada anak pra sekolah dasar atau sebelum 7 tahun.
     Permasalahan
Permasalahan yang terjadi pada anak hiperaktif yaitu kurangnya perhatian orang tua, selalu dipenuhi keinginannya tanpa melihat yang sebenar-benarnya apa keinginan anak itu-ini yang menjadi problema kenapa anak merasa kurang diperhatikan dan kemudian mengarah pada sikap impulsif. Impulsif disini adalah melakukan sesuatu yang merugikan tanpa berpikir terlebih dahulu apa yang akan terjadi atau akibat dari perbuatan anaknya itu orang merasa dirugikan. Sebagai pelampiasan kekesalannya, amarah dan frustasi pada masalah yang dihadapinya.
Pada sebuah kasus disini seorang anak terlahir dalam keluarga yang serba berkecukupan, ada beberapa pembantu yang selalu siap melayaninya, itu di rumah, semua orang tunduk pada perintahnya, perintah seorang anak kecil. Sedang orang tuanya dan anggota keluarga lainnya sibuk pada dunianya masing-masing.
Kondisi keluarga tersebut, tetapi begitu dia menemui dunia baru (di sekolah) dia tersentak karena adanya peraturan yang mengharuskan dia melakukan semua itu sendiri. Dia merasa frustasi, putus asa, depresi dan akhirnya menjadikan dia impulsif.
Namun berkat ketelatenan, kesabaran dan kasih sayang dari para guru di tambah dengan perkembangan dan kematangan usianya dia mau mengerti dan mulai memahami arti dari kerjasama, kebersamaan, perhatian saling menghargai.
     Pembahasan
Kesibukan orang tua saat ini memang mengkhawatirkan terutama di kota besar hanya demi karir, kebutuhan ekonomi menjadi alasan untuk meninggalkan keluarga terutama si kecil yang masih membutuhkan kasih dan sayang dari sang ibu.
Peran penting seorang ibu tergantikan dengan adanya pengasuh, pembantu atau sekarang istilah yang lebih populer baby sitter dengan kata lain pembantu yang lebih berpendidikan dan terlatih bagi seorang anak mungkin semua itu tidak ada artinya namun untuk kecerdasan emosi dan sosialnya tanpa seorang ibu yang penuh kasih sayang dan mengabulkan yang memang dibutuhkan anak sangat penting untuk perkembangan kecerdasan emosi dan sosialnya.
Ibu tempat bergantung rasa frustasi, depresi dan tertekan, tempat curahan hati, tempat berlindung dan tempat untuk mencari rasa ingin tahu dari si buah hati apabila ayah, ibu atau anggota keluarga lain cuek, apa yang terjadi?
Anak akan merasa putus asa, depresi, tertekan terlebih lagi impulsif tanpa tahu apa yang akan dilakukannya. Sebagai pelampiasannya anak akan mencari perhatian dengan cara merusak, membikin sensasi, membuat kesal semua orang, bikin usil, nakal, jahil dan membuat marah lingkungan keluarga atau masyarakat sekitarnya.
     Kesimpulan Konklusif
Itulah gambaran kehidupan anak pada saat ini merasa kesepian, pemurung dan cenderung impulsif, dilihat dari kesehariannya tidaklah tampak seperti yang terjadi. Orang melihat suatu kewajaran dari tingkah laku anak usia sebayanya. Namun dibalik semua itu kegelisahan yang selalu membayanginya sampai usia dewasa apabila kebiasaan tersebut tidak segera diantipasi dengan memberikan responsif, perhatian, berusaha memahami apa yang dipikirkan dan diinginkan akan berdampak sangat buruk bagi perkembangan kecerdasan emosinya apabila untuk tidak tersalurkan dengan baik dan benar. Untuk itu peran orang tua dan para pendidik sangat penting bagi perkembangannya. Menjadikan pribadi yang kokoh dan mampu mengatasi perubahan zaman yang semakin sulit dimengerti dengan seiring berjalannya waktu yang masih panjang untuk anak dalam menempuh 50 tahun ke depan atau lebih 60 tahun ke depan selagi masih diberi wktu. Inilah saat yang tepat untuk memperbaiki semua itu dengan kesadaran yang tinggi dan keikhlasan seorang pendidik dalam mengasuh, memperlakukan anak didik seperti anak kandung sendiri penuh perhatian dan kasih sayang.
CONTOH SURAT BERITA ACARA
  • Contoh Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan
  • Contoh Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
  • Contoh Berita Acara Pengalian Pekerjaan
  • Contoh Berita Acara Penyelenggaraan Ujian
  • Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
  • Contoh Berita Acara Serah terima IMB
  • Contoh berita Acara Kematian Benih Ikan
  • CONTOH SURAT PERJANJIAN
  • Contoh Surat Perjanjian Kerja
  • Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Jual Beli
  • Contoh Surat Perjanjian Kesepakatan
  • Contoh Surat Perjanjian Kesepakatan Ganti Rug
  • Contoh Surat Perjanjian Kontrak Kerja
  • Contoh Surat Perjanjian Kontrak Rumah Dan Tanah
  • Contoh Surat Perjanjian Kontrak Tanah Dan Bangunan
  • Contoh Surat Perjanjian Pemborongan Tenaga Pekerjaan
  • Contoh Surat Perjanjian Pinjam Meminjam
  • CONTOH SURAT PERMOHONAN
  • Contoh Surat Permohonan Bantuan
  • Contoh Surat Permohonan Buka Rekening Bank
  • Contoh Surat Permohonan Buka Rekening Bank
  • Contoh Surat Permohonan Dispensasi
  • Contoh Surat Permohonan Donasi Bantuan Dana
  • Contoh Surat Permohonan Keringanan Biaya
  • Contoh Surat Permohonan Lolos Butuh
  • Contoh Surat Permohonan Rehab Asrama Panti Asuhan
  • Contoh Surat Permohonan Ijin belajar program pasca sarjana S2
  • CONTOH SURAT IJIN
  • Contoh Surat Ijin Belajar
  • CONTOH SURAT KETERANGAN
  • Contoh Surat Keterangan Domisili
  • Contoh Surat Keterangan Ijin Mengajar
  • Contoh Surat Keterangan Kerja
  • Contoh Surat Keterangan Masa Kerja 1
  • Contoh Surat Keterangan Masa Kerja
  • Contoh Surat Keterangan Masa Kerja
  • Contoh Surat Keterangan Masa Kerja
  • Contoh Surat Keterangan Mengajar 1
  • Contoh Surat Keterangan Mengajar 2
  • Contoh Surat Keterangan Mengajar 3
  • Contoh Surat Keterangan
  • CONTOH SURAT PENGUNDURAN DIRI
  • Contoh Surat Pengunduran Diri
  • CONTOH SURAT PERNYATAN
  • Contoh Surat Pernyataan Keterlambatan Pembayaran
  • Contoh Surat Pernyataan Kontrak Rumah
  • Contoh Surat Pernyataan Menerima BPKB
  • Contoh Surat Pernyataan Tidak Menuntut Diangkat CPNS 1
  • Contoh Surat Pernyataan Tidak menuntut diangkat menjadi PNS
  • Contoh surat pernyataan tidak dituntut diangkat menjadi CPNS 2
  • CONTOH SURAT TANDA TERIMA
  • Contoh Surat Tanda Terima
  • Contoh Surat Tanda Terima Barang
  • CONTOH SURAT MANDAT
  • Contoh Surat Mandat 1
  • Contoh Surat Mandat 2
  • CONTOH SURAT UNDANGAN
  • Contoh Surat Undangan Pengajian
  • Contoh Surat Undangan Silaturahmi
  • Contoh Surat Undangan Rapat Pendirian Koperasi
  • Contoh Surat Undangan Dan Himbauan
  • Contoh Surat Undangan Musyawarah
  • Contoh Surat Undangan Pengadaan Barang
  • Contoh Undangan Silaturahmi 2
  • CONTOH SURAT REKOMENDASI
  • Contoh Surat rekomendasi Pencalonan Kepala Sekolah
  • CONTOH SURAT KEPUTUSAN
  • Contoh Surat Keputusan 1
  • Contoh Surat Keputusan Pengangkatan Panitia
  • CONTOH SURAT TEGURAN
  • Contoh Surat Teguran Kepala Sekolah
  • CONTOH SURAT TUGAS
  • Contoh Surat Tugas Mengajar Guru Tidak Tetap
  • Contoh Surat Tugas Pengawas Ujian
  • CONTOH PROPOSAL BANTUAN DANA
  • Contoh proposal Permohonan Bantuan Komputer
  • CONTOH SURAT KUASA
  • Contoh Surat Kuasa 1
  • CONTOH SURAT LAMARAN KERJA
  • Contoh Surat Lamaran Kerja CPNS
  • Contoh Surat Lamaran Kerja Staf Adm
  • CONTOH SURAT KERJA LENGKAP LAINNYA
  • Contoh Surat Cerai Thalak
  • Related Posts :

    0 Response to "KECERDASAN EMOSI ANAK HIPERAKTIF"