LATAR
BELAKANG DESENTRALISASI
1. Adanya
keputusan-keputusan lembaga tertinggi negara yang membatasi kekuasaan dan
kewenangan presiden, menguatnya peran wakil-wakil rakyat, dan difungsikannya
lembaga peradilan yang bebas serta aparat penegak hukum yang secara formal
tidak boleh menjadi alat kekuasaan semata, tapi harus mengabdikan pada
kepentingan masyarakat.
2. Menguat karena
pengalaman masa orde baru yang dinilai terlalu sentralistik sehingga aspirasi
daerah yang beragam kurang terakomodasi dengan baik. Kreativitas, inisiatif,
dan kemandirian daerah kurang berkembang dan pluralisme masyarakat dalam aspek
budaya, kepercayaan, nilai-nilai sosial, potensi ekonomi dan kondisi geografis
di rasa kurang memperoleh respons secara memadai dari pemerintah pusat.
3. Ketidakberhasilan
pemerintah orde baru dalam mengatasi krisis th. 1997-1998.
B. PENGERTIAN SENTRALISASI DAN
DESENTRALISASI
- Sentralisasi
adalah sesuatu di dalam negara langsung diatur dan diurus pemerintah pusat.
- Desentralisasi
adalah pemberian kesempatan dan keleluasaan kepada daerah dari pemerintah pusat
untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
Sentralisasi dan Desentralisasi merupakan derajat continuum
pada ruas garis pengambilan keputusan antara titik sentralisasi dan
desentralisasi. Pengambilan keputusan tidak bersifat rutin atau individu
setidaknya meliputi proses sebagai berikut :
1. Pengumpulan
informasi tentang apa yang dapat dikerjakan untuk diteruskan kepada pengambil
keputusan.
2. Pengelolaan dan
interprestasi informasi tersebut untuk menjadi saran mengenai yang seharusnya
dilakukan oleh pengambil keputusan.
3. Penentuan pilihan,
mengenai kegiatan yang akan dilakukan.
4. Pemberian
kewenangan berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Melakukan eksekusi
/ melaksanakan
Dengan semakin banyaknya pihak lain turut mengontrol
langkah-langkah dalam proses tersebut maka pemimpin (manager) kehilangan
kekuasaan dan proses tersebut menjadi desentralistik.
Tipe-tipe desentralisasi yang diberikan oleh pemerintah pusat.
1. Dekonsentrasi
Yaitu : penyerahan sejumlah kewenangan administratif
dari kementrian kepada tingkat dibawahnya. Sehingga beban kerja pejabat pusat
berpindah keluar kantor pusat/daerah dan dilaksanakan sesuai kondisi, tetapi
tetap berpedoman pada petunjuk pusat.
2. Delegasi
Yaitu : penyerahan tanggung jawab pengelolaan
(managerial) hanya untuk fungsi-fungsi khusus tertentu.
3. Devolusi
Yaitu : mewujudkan unit mandiri di bawah struktur
organisasi pusat yang secara hukum maupun keuangan berstatus otonom dan
independen. Penguasa pusat hanya melakukan kontrol secara tidak langsung.
4. Privatisasi
Yaitu : penyerahan kewenangan dan tanggung jawab secara
penuh yang biasa dilakukan kepada perusahaan swasta/individu dan mungkin juga
kepada lembaga swadaya masyarakat.
KB 2
A. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI
KELEBIHAN SENTRALISASI
a. Menghemat biaya
b. Adanya kesatuan
peraturan
c. Adanya kemajuan
yang merata
d. Adanya kesamaan
program pembangunan
KELEBIHAN DESENTRALISASI
a. Birokrasi lebih mudah
dan tidak bertele-tele
b. Segala urusan lebih efisien dan efektif
c. Masing-masing
daerah dapat menentukan kebijakan sendiri dengan tetap mematuhi
perundang-undangan dan aturan pemerintah pusat
d. Masing-masing
daerah dapat membuat peraturan sendiri sesuai dengan kondisi daerah dalam upaya
memajukan daerahnya
e. Dapat memupuk dan
mengembangkan asas demokrasi di masyarakat
KELEMAHAN SENTRALISASI
a. Cara bekerja /
susunan pekerjaan yang serba lamban (birokrasi) sehingga lambat sampai didaerah
b. Asas demokrasi
kurang diterapkan
c. Daerah tidak dapat
mengembangkan potensinya karena tidak diberi kewenangan dan tanggung jawab
untuk mengurus rumah tangganya sendiri
Pendapat Robin, bila mengambil keputusan memerlukan
pertimbangan atau sudut pandang yang menyeluruh atau dampak hasil yang berarti.
Sentralisasi tidak selalu berkonotasi negatif seperti contoh
banyak orang di Indonesia
yang demam reformasi.
Bangsa Indonesia
yang memiliki pandangan bahwa sentralisasi berkonotasi positif cenderung berfikir
kapan sentralisasi lebih efektif dan efisien dalam mengolah suatu organisasi,
bersifat dinamis, profesional, situasional.
Alasan penting adanya Desentralisasi
1. Keterbatasan
kemampuan seorang pemimpin (top manager) untuk menerima dan mengolah informasi
sebagai bahan pengambilan keputusan.
2. Tuntunan untuk
dapat merespons secara cepat perubahan lingkungan yang berdampak pada
organisasi.
3. Untuk merangsang
motivasi kerja bawahan karena keterlibatannya di dalam pengambilan keputusan
akan melahirkan komitmen yang lebih tinggi
B. DESENTRALISASI DAN
KEBIJAKSANAAN PENDIDIKAN
Desentralisasi tidak dilakukan pada semua sektor, namun
pendidikan masuk sektor yang desentralisasikan. Kebijakan Pendidikan yang
diterapkannya desentralisasi, dasar-dasar tersebut adalah :
1. UU no 22 / 1999
tentang pemerintah daerah
2. UU no 25 / 1999
tentang
perimbangan keuangan antara pusat dan daerah
3. Peraturan
Pemerintah
UU no 25 / 2000
tentang kewenangan pemerintah
Ciri-ciri desentralisasi yang diberikan pemerintah pusat
kepada sekolah
1. pemberian wewenang
untuk mengambil keputusan
2. pendelegasian
wewenang untuk hal-hal tertentu
Ciri-ciri tersebut diatas ada dalam managemen berbasis sekolah
atau menjadi dasar-dasar pemikiran managemen berbasis sekolah.
Konsep managemen berbasis sekolah sejalan dengan konsep
desentralisasi.
0 Response to "LATAR BELAKANG DESENTRALISASI"